Dawn's Rants: This is What Happens When You Can't Sleep

I do not usually spare my time to write rants on this blog.

But this dawn is going to be an exception.

A short rants would not hurt anyone, would it?

 

"That's why you never need a cup of coffee.

Because you're the caffeine yourself."

Cerita pertama:

Hari ini saya mendapat pengalaman baru; I get back my lost appetite to help one of my friends on his study!

Ternyata berada di antara orang-orang pintar bisa jadi dua sisi mata uang; 1) saya jadi merasa termotivasi untuk terus mengejar teman-teman saya yang luar biasa hebat dalam bidang akademik, maupun non-akademik, dan 2) saya jadi mudah minder karena saya bukan tipikal fast-learner, sehingga selalu ada pemikiran bahwa kemampuan saya jauh di bawah teman-teman lainnya (come on, Sya, you need to kick away the thought!) (okay, I'm on my way dudududu~)

Cerita kedua:

Wow, sudah lama rasanya saya gak minum kopi malam-malam. Lately, my non-mineral water drink would be only Cadbury's hot chocolate. Tapi tadi, ketika saya dan salah satu teman belajar bersama di McD Bintaro Sektor 9, out of nowhere saya memutuskan untuk memesan segelas kopi; caramel latte, to be exact.

Saya malas browsing bagaimana sebenarnya takaran mineral latte yang saya minum dalam jangka waktu empat jam itu, yang jelas pasti ada kafein di dalamnya. Entah berapa persen kadarnya tapi ternyata ternyata cukup untuk membuat saya terjaga hingga pukul 3 pagi ini. Sungguh menyebalkan. Padahal saya amat butuh tidur. Ya, saya memang secemen itu ya kalau untuk urusan kopi.

Dan parahnya lagi, sejak kembali ke kamar kos dari McD pukul setengah 12 malam sampai 3 pagi ini, lagu yang terus-menerus saya putar adalah lagu Peterpan-Khayalan Tingkat Tinggi. Entahlah, this song reminds me of someone whom I can't pinpoint. Dan saya baru sadar kalau musik dari lagu ini seenak itu! Parah.

 

Mau menulis apa lagi, ya? Ah, bingung. Mungkin saya butuh tidur dulu untuk bisa melanjutkan rant pendek ini.